Dalam tulisan kali ini saya akan membahas
SIFAT dari MANAJEMEN STRATEGIS
APA
YANG DISEBUT MANAJEMEN STRATEGIS?
Mendefinisikan Manajemen
Strategis.
Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengentahuan untuk
merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional
yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Istilah manajemen strategis dipakain di banyak
perguruan tinggi dan universitas sebagai
subjudul untuk kuliah puncak dalam administrasi bisnis, Kabijakan Bisnis, yang
memedukan material dari semua kuliah bisnis. Pertimbangan untuk ergabung dengan
Strategic Management Club Online dengan alamat www.strategyclub.com yang menawarkan banyak
manfaat untuk mahasiswa kebijakan bisnis.
Tahap-tahap Dalam
Manajemen Strategis. Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap:
1)
Perumusan stategis termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenal peluang
dan ancaman eksternal perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal,
menetapkan obyektif jangka panjang, meghasilkan strategi alternatif, dan
memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan.
Keputusan perumusan strategi mengikat suatu organisasi
pada produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik selama periode waktu
tertentu. Strategi menetapkan keunggulan bersaing jangka panjang. Apapun yang
akan terjadi, keputusan strategis mempunyai konsekuensi berbagai fungsi utama
dan pengaruh jangka panjang pada suatu organisasi.
2)
Impelmentasi
strategi
sering disebut tahap tindakan manajemen strategi. Strategi implementasi berarti
memobilisasi karyan dan manajer untuk mengubah strategi yang dirumuskan menjadi
tindakan. Sering dianggap sebagai tahap
palng sulit dalam manajemen strategis, implementasi strategis memerlukan
disiplin pribadi, komitmen, dan pengorbanan.
Keberhasilan implementasi strategi tergantung pada kemampuan manajer
untuk memotivasi karyawan, yang lebih merupakan seni ketimbang pengetahuan.
Strategi yang dirumuskan tetapi tidak diimplementasikan sama sekali tidak ada
gunanya.
3)
Evaluasi strategi adalah tahap akhir
dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlu mengetahui kapan strategi
tertentu tidak berfungsi dengan baik; evaluasi strategi terutama berarti usaha
untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan
karena faktor-faktor eksternal dan internal selali berubah. Tiga macam
aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah (1) meninjau
faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategiyang sekarang, (2) mengukur prestasi,
(3) mengambil tindakan korektif. Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan
hari ini bukan merupakan jaminan keberhasilan d imasa yang depan! Keberhasilan
selalu menciptakan masalah baru dan berbeda; organisasi yang merasa puas
akhirnya mati.
Aktivitas perumusan strategi, implementasi,
dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hierarki dalam organisasi yang besar:
korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional. Dengan memperkuat
komunikasi dan interaksi di antara manajer dan karyawan di seluruh tingkat
hierarki, manajemen strategi membantu fungsi manajemen sebagai tim bersaing.
Sebagian besar bisnis kecil dan beberapa bisnis besar tidak mempunyai divisi
atau unit bisnis strategis, mereka hanya mempunyai tingkat korporasi dan
fungsional. Sekalipun demikian, manajer dan karyawan di kedua tingkat ini
seharusnya dilibatkan secara aktif dalam aktivitas manajemen strategis.
Istilah
Kunci dalam Manajemen Strategis
Ahli
Strategi
adalah orang orang yang paling bertanggung jawab atas sukses atau gagalnya
organisasi. Ahli strategi mempunyai jabatan yang berbeda-beda, seperti CEO,
presiden, pemilik, Ketua Dewan, direjtur eksekutif, kansiler, dekan, atau
wiraswasta.
Jonas, Fry, dan Srivastva mengatakan bahwa
tiga tanggung jawab utama ahli strategi dalam organisasi asalah menciotakan
konteks untuk perubahan, membangun komitmen dan kepemilikan, serta
menyeimbangkan stabilitas dan inovasi.
Pernyataan
Misi
adalah “pernyataan jangka panjang mengenai tujuan yang menbadakan sebuah bisnis
dari perusahaan lain yang serupa. Sebuah pernyataan misi mengidentifikasi
cakupan dari operasi perusahaan dalam istilah produk dan pasar.” Pernyataan
misi menjawab pertanyaan mendasar yang dihadapi oleh semua ahli strategi: “Apa
sebenaranya bisnis kita?” Pernyataan misi yang jelas menguraikan nilai-nilai
dan prioritas dalam suatu organisasi. Mengembangkan misi bisnis memaksa ahli
strategi untuk berfikir mengenai sifat dan cakupan operasi saat ini dan untuk
menilai daya tarik potensial dari pasar dan aktivitasmasa depan. Suatu
pernyataan misi secara langsung menggambarkan arah suatu organisasi di masa
depan.
Sasaran Jangka Panjang Sasaran dapat ditentukan sebagai hasil spesifik
yang ingin dicapai sebuah organisasi dengan melakukan misi dasarnya. Jangka panjang berarti lebih dari satu
tahun. Sasaran perlu untuk keberhasilan organisasi karena menyatakan arah;
membantu dalam evaluasi; menciptakan sinergi; mengungkapkan prioritas;
memfokuskan koordinasi; dan menyediakan dasar untuk perencanaan, organisasi,
memotivasidan mengendalikan aktivitas secara efektif. Sasaran harus menantang,
dapat diukur, konsisten, pantas dan jelas.
Strategi
merupakan
cara untk mencapai sasaran jangka panjang. Strategi bisnis dapat termasuk
peluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk,, penetrasi
pasar,pengurangan, divestasi, likuidasi, dan usaha patungan.
Sumber : diambil pada buku Manajemen
Strategis|Konsep. Edisi ketujuh. Fred R. David.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus